Jangan mencoba mengubah pasangan
Ingatlah bahwa sifat yang Anda sukai tentang pasangan punya sisi lain,
yang tidak begitu Anda sukai. Jadi jika Anda memuji mereka karena
memiliki pemikiran yang berbeda, jangan samakan dengan orang lain.
Terimalah keunikannya. Itu lebih berarti dari orang lain di dunia.
—Kerry Ehrin, penulis dan produser acara NBC “Parenthood and Friday
Night Lights”
Jangan terlalu sering meminta saran orangtua
Setelah 30 tahun membantu pasangan membeli dan menjual real estate,
saya sadar bahwa tingkat keterlibatan mertua merupakan prediksi yang
baik tentang kebahagiaan. Jika pasangan suami-istri mendengarkan
pendapat orangtua dan bukannya pasangan sendiri, saya tahu saya akan
kembali mendapatkan rumah itu kembali untuk dijual, ketika perceraian
sudah final. —Barbara Corcoran, pengusaha real estate.
Memprioritaskan kesehatan
Fisik yang sehat berpengaruh ke dalam setiap segi kehidupan Anda,
termasuk hubungan asmara. Itu adalah efek domino: ketika Anda makan dan
berolahraga dengan benar, Anda akan merasa seksi dan lebih nyaman diri
sendiri. Itu akan memberikan Anda kepercayaan diri, yang sangat penting
untuk keintiman dan akan meningkatkan kehidupan seks Anda. —Jillian
Michaela, pakar kesehatan dan kesejahteraan, pengarang “Slim for Life:
My Insider Secrets to Simple, Fast, and Lasting Weight Loss”.
Bercanda
Tertawa membuat Anda santai dan membuat Anda merasa lebih dekat, jadi
prioritaskan hal itu. Suami saya suka membuat lelucon untuk membuat saya
tersenyum, dan saya senang menggelitik dia. Hal itu terdengar seperti
sebuah hal kecil, tapi itu memberikan perbedaan yang besar.
—Kontributor Redbook Hilda Hutcherson, M.D dan profesor di Columbia
University, New York City.
Menghargai kepentingan pasangan
Masing-masing harus mendukung sistem persahabatan dan keluarga, dan
kepentingan Anda sendiri. Saya suka berenang dan bersepeda, sementara
dia suka bermain piano dan membaca. Memiliki minat yang berbeda bisa
membuat pernikahan tetap kokoh dengan menghilangkan tekanan menjadi yang
utama bagi satu sama lain. —Pembaca Redbook, Ruth Nemzoff,
Membicarakan impian bersama
Luangkan waktu setiap pekan, mungkin itu setiap Jumat malam, berbicara
tentang harapan dan aspirasi sebagai pasangan, dan berpikir tentang apa
yang akan membuat Anda bahagia di masa depan. Anda bisa mengatakan,
‘Kita akan membeli rumah di lingkungan favorit kita dalam waktu lima
tahun,’ atau, 'kita akan menambah anak lagi pada musim panas mendatang,’
atau bahkan, ‘kita akan mengunjungi pantai Yunani bersama
Karena ini bukan tentang perencanaan, ini tentang impian. Pemikiran
semacam ini memotivasi untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, dan pulih
dari keterpurukan. Pasangan yang tidak membayangkan masa depan yang
cerah bersama-sama akan menjadi terjebak dan rapuh ... dan hal yang
rapuh mudah hancur. " —Ben Michaelis, Ph.D., psikolog klinis dan penulis
“Your Next Big Thing”.
Berhentilah bertanya "Aku gemuk, ya?"
Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan wanita melebih-lebihkan ukuran
tubuh mereka sekitar 25 persen atau lebih. Sekarang, daripada meminta
pasangan untuk menilai tubuh Anda, kalian berdua bisa berkonsentrasi
pada hubungan. —Michael Alvear, penulis “Not Tonight Dear, I Feel Fat”.
Jangan cerewet: (sedikit) manipulasi dia
Jika Anda menginginkan sesuatu, buat itu tampak seperti itu idenya.
Yang harus Anda lakukan adalah menanam benih dan benih itu akan tumbuh.
Natal tahun lalu, saya berbicara dengan suami tentang hadiah untuk cucu
kami: ‘Akan lebih baik jika mereka memiliki komputer sendiri. Aku tahu
mungkin biayanya dua kali lipat dari kemampuan Julie.’ Satu jam kemudian
dia mengatakan, 'Jika dia bisa membayar salah satunya, kita bisa
membeli yang lain.’ Jawaban saya: 'Ide yang bagus, Frank!'—Dawne
Polito, menikah selama 43 tahun
Tingkatkan keintiman menjelang tidur
Baik tidur dan cinta memiliki pendekatan psikologis yang sama. Ketika
kita mengantuk, pertahanan kita berkurang dan kita akan lebih emosional,
menjadi waktu yang baik untuk memperdalam keintiman. —Rubin Naiman,
Ph.D., psikolog tidur dan mimpi
Saling memuji
Jangan pernah berhenti mengingatkan pasangan Anda bahwa dia sangat
menarik. Suami saya baru-baru ini mengatakan, 'Mari kita ke atas,
Seksi." Saya bilang dia gombal — tapi itu membuat saya tersenyum.
—Connie Kalinowski,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar